Senin, 20 Juli 2009

Sejarah Arsitektur Islam

Seperti yang kita ketahu bahwa Agama Islam dibawah oleh Nabi Muhammad SAW, bagi pemeluk agama muslim maupun agama lain tentunya sangat familiar dengan bangunan-bangunan Masjid yang identik dengan "lengkungan, pilar, atap Dom, dan seni Kaligrafi.

Tapi tahukah anda asal muasal dari semua kategori yang tersebut diatas?, berikut kita akan mencoba melakukan penelusuran mengenai hal itu, namun perlu saya jelaskan disini bahwa seluruh referensi yang saya gunakan berasal dari artikel serta bacaan dari web, blog, buku, dan browsing engine.


Arsitektur islam sangat dekat dengan pengaruh perkembangan islam itu sendiri mulai dari masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sampai pada zaman "Khalifah". Dizaman kepemimpinan Nabi Muhammad bangunan - bangunan masjid di buat dengan preseden rumah Beliau dan ka'bbah sebagai bangunan yang paling prestisius di kota Makkah pada waktu itu dijadikan tempat beribadah oleh muslimin . Kabbah sendiri dibangun oleh orang - orang kurais sebagai tempat pemujaan mereka dan menjadi landmark untuk kota mereka.

Dengan pergantian kepemimpinan ke masa khalifah dan semakin besarnya wilaya kekuasaan islam dibeberapa negara relevansi arsitektur dengan kekuatan politik dan kekuasaan menjadi satu hal yang penting pada waktu itu. Dimana disetiap penaklukan kota maka bangunan - bangunan yang berada di negara tersebut dijadikan basis camp oleh para pejuang mujahidin.

Gaya arsitektur Islam yang mencolok baru berkembang setelah kebudayaan muslim memadukannya dengan gaya arsitektur dari Roma, Mesir, Persia dan Byzantium. Hal ini terlihat pada bangunan Dome of the Rock yang di bangun di Jurusalem.

Masjid ini menunjukkan pada kita bagaiman pola segi 6(enam) dan lingkaran menjadi centre point dalam perancangannya. Jika menilik sejarah Dome of the Rck ini merupakan cikal bakal dari hadirnya atap berbentuk 'kubah'.

Ditinjau dari peruangan masjid penggunaan ruangan melingkar dan tanpa partisi merupakan adaptasi dari arsitektur Bysantium, yang kita ketahui bahwa ciri utama arsitektur Bysantium adalah pada atap yang berbentuk kubah dan pada ruang yang melingkar di tengah bangunan seperti sebuah aula.

Penggunaan pola Fraktal pada aksen - aksen pilarnya serta ornamen Kaligrafi merupakan hal yang menambah keanggunan Dome of The Rock.

Sehingga bagi sebagian arsitek menggap bahwa Dome of The Rock merupakan transformasi arsitektur islam yang sangat reprenstatif dari segi perancangan dan image atu pencitraan agama Islam itu sendiri.
Dilain pihak sejarah juga mencatt bahwa kekuasaan islam berlangsung di Persia yang mana pada waktu itu sedang masa puncak kejayaannya. Sebagian orang mengatakan bahwa Persia merupkan budaya pertama yang melakukan kontak langsung dengan islam hal itu tergambar dengan arsitektur masjid Al Askari Iraq, Masjid Shah di Iran.

Embience arsitektur islam dapat terlihat dengan penggunaan pilar dari batu bata, pohon yang ditanam berjejer disekitar halaman masjid yang luas dan lengkungan yang disokong oleh pilar.


Masjid Shah


Masjid

Dari banyaknya penjelasan mengenai arsitektur islam yang saya dapatkan, kesemua artikel yang membahas hal tersebut hanya terfokus pada bangunan Masjid saja sedangkan bangunan seperti rumah, sekolah, kantor, dll yang merupakan sarana publik sampai saat ini belum saya temukan secara mnyeluruh berkaitan dengan hal yang membahas seluruh kaedah-kaedah arsitekturalnya.

Tapi hal yang paling terpenting yang bisa kita jadikan kesimpulan bahwa suatu karya arsitektur sangat dipengaruhi oleh adanya sebuah hitory atau sejarah peradaban suatu bangsa, oleh sebabnya dalam berarsitektur kita diharuskan untuk selelu peka terhadap aspek culture atau budaya, agar karya tersebut dapat menjadi tuan di negara atau bangsanya sendiri.
gambar; google.com